Sabtu, 31 Maret 2012

Karawitan khas Kota Wonosobo (Ekstra Kulikuler SMP N 1 WONOSOBO)


Ini dia, sebuah budaya baru yang sedang  dikembangkan di kota Wonosobo melalui Ekskul Karawitan Khas Wonosobo. Tepatnya di sebuah SMP unggulan di kota Wonosobo (SMP N 1 Wonosobo). Siapa sangka di zaman modern ini masih ada pihak - pihak yang peduli akan kebudayaan daerahnya. Bahkan mengikut sertakan beberapa  Siswa / Siswinya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Wah, pastinya sebagai generasi Muda Kota Wonosobo kita patut berbangga atas budaya baru tersebut.
Meski baru saja dirintis tahun 2011/2012, Ekskul Karawitan khas ini dapat dibilang cukup sukses.Bayangkan saja, siswa dan siswi yang tertarik untuk mengikuti ekskul ini cukup banyak, sehingga dilakukan pengurangan jumlah peserta oleh pembina ekskul tersebut.
Dan... alat musik karawitan yang saling dipadukan  dan diatur dengan instrument yang bagus, maka terciptalah musik khas yang sangat merdu dan selaras. Sejauh ini, para siswa / siswi yang bertugas sebagai penabuh sudah mulai handal untuk memainkan instrumen musik karawitan khas ini.
Tujuan / Fungsi dari musik Karawitan Khas Kota Wonosobo ini yaitu sebagai pengiring tari tradisional Wonosobo dan sebagai pengiring dalam acara Pensi SMP N 1 Wonosobo yang dilaksanakan di Akhir Tahun. 

Sabtu, 24 Maret 2012

Gallery Cerpen Remaja


PERJALANAN  CINTA YANG TERPENDAM
Di zaman yang modern ini ternyata masih ada perasaan cinta yang belum tersampaikan. Hal ini dirasakan oleh seorang wanita yang biasanya disapa dengan panggilan Lova. Sebenarnya dia bernama Glamorable Lovrelia. Dia adalah sosok wanita yang polos, tomboy, dan biasa saja. Mungkin bisa dibilang bahwa dia bukan tipe wanita yang banyak disukai lelaki.
Namun, ketika dia berpacaran selalu saja dia yang memutuskan hubungan terlebih dahulu. Bayangkan saja, Lova berpacaran paling lama hanya 3 minggu. Anehnya ketika Lova putus dengan pacarnya, hingga sekarang pacarnya masih mencintainya, bahkan masih menganggap Lova sebagai wanita yang spesial di hatinya.
Perjalanan cinta Lova berawal ketika dia masih SMP. Saat itu Lova mengenyam pendidikannya di Junior High School Obey Laxford, Inggris. Saat itu pula ada seorang lelaki yang menyatakan perasaan cintanya kepada Lova, namun itu tidak berjalan lama. Karena mereka hanya berpacaran selama sehari – semalam saja. Di lain waktu, di lingkungan rumah Lova ada 2 lelaki yang menyatakan perasaan mereka kepada Lova. Selang waktu hubungan dari masing – masing hanya berjalan selama 2 minggu dan 3 minggu saja. Mungkin Lova tergolong  wanita yang sial. Karena perjalanan cintanya tak pernah lancar.
Suatu hari, Lova sedang bermain di rumah sepupunya di Pioneer Village. Pioneer Village adalah sebuah desa yang sangat sejuk dan menyajikan panorama alam yang menakjubkan. Di sana Lova bermain bersama sepupu dan teman – teman sepupunya. Mereka bermain dengan sangat riang. Sorepun tiba, dan mengharuskan Lova untuk segera kembali ke asramanya di JHS Sch Obey L.
Perjalanan dari Pioneer menuju Obey memakan waktu lima jam. Lova sampai di Obey pada pukul tujuh malam. Kedatangan Lovapun disambut dengan berbagai hidangan ala Kepala  Obey yang bernama Madam Cleova. Hidangan yang dimasak oleh Madam Cleova memang sangat enak dibandingkan dengan masakan di restoran bintang lima sekalipun. Usai makan malam Lova bergegas menuju kamarnya.
Didalam kamar Lova sedang mendengarkan music dari Iphone-nya. Tiba – tiba ada pesan yang masuk di e-mail Lova. Ternyata pesan itu dari Max, teman lelaki sepupu Lova yang ada di Pioneer. Langsung saja Lova bangun dari tempat tidurnya dan membalas pesan dari Max. Malam itupun mereka memulai percakapan melalui e-mail.
Setelah beberapa jam berlalu, Max akhirnya mengatakan tujuannya mengirim pesan kepada Lova. Ternyata max mempunyai perasaan yang spesial kepada Lova. Lalu Max dan Lova mulai berpacaran sejak malam itu. Kebetulan malam itu adalah malam minggu. Selama pacaran dengan Max, Lova takpernah bertemu maupun menelpon Max. Max pun berperilaku yang sama, setelah seminggu berlalu, Lova mulai merasa jenuh dan bosan kepada Max. Hal ini dikarenakan sikap Max yang Tidak sopan dan Brutal. Tepat 10 hari Lova dan Max bersama, akhirnya Lova meminta putus dengan Max. Merekapun putus, dan tidak saling berkomunikasi lagi.Entah ini nasib atau kesialan Lova. Namun ini benar – benar terjadi di kehidupannya.
Dibalik kisah cintanya, ternyata Lova merasakan first lovenya pada seorang pujangga yang bernama Peter Ventdent Chalfaneerli. Peter adalah teman Lova ketika Lova masih berada di Wimphy’s Elementary School .  Peter memang laki – laki yang tampan, tinggi dan bertubuh ideal. Namun Peter bukan laki – laki yang pandai, karena dia agak lola.
“ Peter, apakah mungkin kelak kita dapat bersatu, dan hidup bahagia selamanya? ” gerutu Lova di lamunannya.
Wussh… gertak angin malam yang menusuk tulang Lova, memaksa Lova untuk segera tersadar dari lamunannya. Beberapa menit kemudian ada suara katukan pintu yang terdengar. Bergegaslah lova membukakan pintu. Ternyata Sir 

Kamis, 22 Maret 2012

Waktu Senggang Berlatih Yel - Yel


sekitar semester 1, sekolah kami mengadakan lomba anta kelas. Kami murid 8B SMP NEGERI 1 WONOSOBO juga mengikuti kegiatan lomba tersebut. Yah.. kami senang sekali ada kegiatan seperti itu di sekolah. Kemudian, para pengurus kelas memberi koordinasi kepada warga kelasnya untuk berlatih yel - yel bersama. Akhirnya setelah pulang sekolah kami sepakat untuk berlatih yel - yel di rumah salah seorang teman kami yang dekat dengan sekolah. Kami semua berlatih dengan giat dan penuh canda, tawa.

bagaimana tidak, Teman yang terlambat datang diberi sanksi dengan cara mengikuti gerakan yel - yel yang sudah disepakati. Belum lagi, ada beberapa teman yang benar - benar belum bisa bernyanyi dan mengikuti gerakan tersebut. hmmm.. pastiny hari itu sangatlah berkesan buat kami semua, dan pastinya hal ini membuat kami menjadi lebih akrab dari sebelumnya.
kemudian, setelah kami semua selesai bermain, kami bersama - sama mengambil beberapa jepretan foto sebagai kenang - kenangan kami bersama,khusunya para siswi. tak lupa pula kami berikan ekspresi kami yang full color. yah, benar - benar saat - saat yang indah.


Selasa, 20 Maret 2012

Senangnya jadi orang Wonosobo


pada tanggal 14 februari 2012, ibuk ku lagi ngadain arisan dirumah, terus waktu aku pulang sekolah, ternyata udah ada banyak banget jajanan yang tersedia.
Ah, ibuk tau aja kalau anaknya ini lapar hehe...
eitz, bukan lapernya yang dipermasalahkan, tapi... ya jajan nya.
benar, orang - orang di Jawa Tengah, terutama di Kota Wonosobo emang masih kental dengan budayanya. bayangkan saja, setiap ada Khajat seperti Nikahan, Sunatan, Pengajian, Arisan, Kumpulan Organisasi - organisasi Pemuda, Ibu - Ibu, Bapak - bapak pasti para ibu sangat repot.
seperti ibuku, beliau bangun dari pukul 04.00 pagi untuk berbelanja dan membuat makanan untuk arisan.
mungkin banyak orang2 kota yang menanggap hal semacam itu merepotkan, namun yang beginilah merupakan salah satu cara untuk memper erat persaudaraan antar warga. selain itu, masyarakat disini juga sering mengadakan acara - acara untuk memper erat silaturahmi, seperti fatayat muslimat, Pawai anak - anak TPQ, gotong royong dan lain - lain. hmm.. memang indah kalau kita hidup dengan lingkungan yang baik, nyaman, dan akrab satu sama lain.
note: Maka kita harus selalu berusaha bersikap baik kepada sesama agar hidup kita lebih bermakna.
Ini sepenggal cerita aku, apa cerita unik kalian? :)

ini dia, makanan khas Wonosobo "Opak" yang mendulang prestasi hingga Tingkat Nasional :)



Pengetahuan Internasional


¨Ini luar biasa. Terjadi di Sydney bulan Augustus 2007.
Laut memuntahkan busa ke pantai. Biasanya memang ada sedikit busa di atas ombak, tetapi ini lebih besar dari yang biasa.
Panjangnya 30 mil di atas permukaan laut.
Kata ilmuan, penyebabnya adalah kotoran laut, seperti garam, kimia, bangkai ikan, dan zat2 dari rumput laut. Semuanya diaduk oleh laut dan menciptakan gelombang udara, seperti yang terjadi pada susu di dalam blender.
Karena jumlahnya lebih besar dari biasa, semuanya dibawah ke pantai oleh ombak.
Lautan busa kali ini adalah yang terbesar dalam 30 tahun terakhir.

SI RENYAH BERKELAS
Siapa tahu makanan khas Kota Wonosobo yang dibuat dari Singkong, rasanya gurih, biasanya berbentuk bulat dengan toping kucai, dan cara memasaknya digoreng?
Hemm.. daripada teman – teman bingung, ayo kita baca artikel berikut ini! J
OPAK
Mungkin teman – teman pernah mendengar kata “OPAK”. Opak, merupakan salah satu makanan khas Kota wonosobo yang  terbuat dari Singkong  yang direbus,  diselip, dipipihkan dan dijemur.Belum lama ini opak mendapat perhatian dari tingkat kabupaten, hingga tingkat provinsi. Siapa kira makanan yang berbahan dasar singkong ini bisa menjuarai beberapa ajang perlombaan hingga tingkat provinsi.
Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang didapat oleh salah satu pengrajin opak dari Desa Kalibeber,Beliau bernama Ibu Lailatin Afifah. Berkat usaha dari Ibu Afifah dan  Fatayat Muslimat kec.Mojotengah beserta KSU mojotengah, kini opak sudah mulai dikenal di kalangan luas.
Dibuktikan dengan Produk Ibu Afifah yang merambak hingga sekitar kota Wonosobo, klaten, bahkan Bali. Bukan hanya opak, ternyata ibu Afifah juga memproduksi bberapa produk lain seperti : keripik Carica, Brownies Singkong, Sagon kering, Wajik Kentang, Jipang Emping Dll.
Lalu bagaimana dengan Asal – Usul opak? Ternyata masyarakat di Desa Kalibeber, Kec. Mojotengah menjawabnya dengan kata “awalnya hanya coba – coba saja”. Lalu bagaimana kebenarannya? Hingga saat ini Asal – Usul opak masih belum jelas, namun faktanya opak memang sudah sejak dulu dibuat oleh masyarakat Desa Kalibeber.
Ada berapa jenis Opak di Wonosobo? Jenis opak di Wonosobo ada  4 macam  yaitu :
Ø Opak yang dibuat oleh masyarakat  Desa Kalibeber  ada 3 macam terdiri dari Opak Putih (tanpa pengawet), Opak Hijau (hijau : pasta pandan), Opak Merah (merah : Cabai asli).
Ø Bukan hanya di Desa Kalibeber  saja, ternyata di Desa Sapuran juga ada Opak, namun namanya unik yaitu Opak Ilat. Dalam bahasa jawa, ilat artinya adalah lidah. Opak ini disebut Opak ilat karena bentuknya yang seperti ilat atau lidah.
Harga opak pun cukup terjangkau yaitu berkisar antara Rp 6.000,00 / kemasan atau Rp 6.000,00 – Rp 10.000,00 / Kg.
Bagi teman – teman yang penasaran dengan cara pembuatan opak, maupun penasaran dengan rasa serta bentuk – bentuk opak, ayo segera berkunjung ke kota Wonosobo tepatnya di Desa Kalibeber dan di Desa Sapuran kab. Wonosobo.